Selasa, 15 Desember 2015

Second School - Day 2

Pada hari ke 2, hanya ketua kelompok kami yang datang mengunjungi SMAN 23 Mandala Utara. Letak sekolahnya tidak terlalu jauh dari rumah ketua. Jadi hanya ketua yang datang untung membereskan verivikasi 8355 dan mengambil data validasi sekolah.

Setelah tiba, ketua kelompok meminta bertemu dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan karna sudah janji. Setelah bertemu wakil kepala sekolah, data-data diberikan dan dilakukan verifikasi.

Setelah verifikasi selesai, ketua meminta tandatangan dan cap untuk lembar verivikasi kepada TU dan kepala sekolah. Ketua kelompok kami harus menunggu sekitar setengah jam karena kepala sekolah sedang melakukan sholat jumat bersama dengan para siswa.




Untung wakil kepala sekolah bidang kesiswaaan sangat membantu dalam pelaksaan tugas ini, sehingga ketua kelompok kami tidak kerepotan dalam melakukan verifikasi. Semua data yang diberikan sangat lengkap, juga kemudaan dalam permintaan ijin dan permintaan kesediaan data. 


Berikut adalah tim kami yang hadir :
ketua : Shintya Naga Wira (1701295432)




Second School - Day 1



Setelah penantian panjang UTS dan menunggu siswa-siswa beres UAS, pada 7 Desember kami menjatwalkan pergi menuju SMA Negri 23 Mandala Utara. Kegiatan hari ini salah satu teman kami, Juan Immanuel tidak dapat ikut dikarenakan sakit. Kami Tiba di lokasi sudah pukul 09.00 WIB. Kami disambut hangat oleh para guru di sekolah itu terutama pak Susilo selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Kegiatan pun berjalan dengan sukses dan lancar karena dibantu oleh Pak Susilo. Walaupun adanya siswa yang tidak masuk karna sudah terlanjur ijin untuk liburan dan pulang kampung karna kegiatan sekolah hannya class meeting.

Pertama pak Susilo mengumpulkan siswa-siswa penerima kjp di ruang perpustakaan. lalu setelah diberi briefing singkat dari pak Susilo, ketua kelompok kami memperkenalkan diri dan apa yg akan dilakukan. Proses pengisial data senjutnya dilakukan dengan mentoring karna keterbatasan  waktu yang diberikan sekolah karena sisa-siswa harus mengkuti remedial UAS.

Tidak sampai setengah jam pengisian data selesai. Siswa-siswa dipersilahkan meninggalkan perpustakaan untuk melanjutkan kegiatan mereka di sekolah. Lalu kami menyerahkan form Validasi, Perbaikan UN dan 8355 untuk diisi sekolah karena ternyata pengurus TU sedang tidak masuk hari itu. jadi kami memutuskan untuk datang lagi kemudian harinya.

Setelah semua selesai, kami meminta ijin kepada pak Susilo untuk pamit karna akan mengikuti seminar di kampus








Berikut adalah tim kami yang hadir :
ketua : Shintya Naga Wira (1701295432)
anggota :
Dea Oktoviani (1701314002)
Julius Arismendi (1701292430)


Rabu, 09 Desember 2015

First Day - Part 2


Pada hari yang sama, kami melanjutkan kegiatan dengan meminta pak kepala sekolah yang dibantu pegawai TU untuk mengisi beberapa data yang kami butuhkan dari pihak sekolah, yaitu untuk Verifikasi 8355 dan Validasi Pendidikan. Kami meminta kopian data 8355 dari pihak sekolah dan kemudian meminta tanda tangan kepala sekolah.Dan kemudian tidak lupa untuk memberikan surat evaluasi yang akan diisi.


Validasi Pendidikan


Verivikasi 8355


Kami juga melakukan briefing dan sedikit berbincang dengan Pak Kepala Sekolah, setelah semua data telah diisi kami mengucapkan banyak Terima Kasih dan pamit pulang kepada Pak Kepala Sekolah, namun kami lupa untuk berfoto karna terlalu fokus dan di akhir kami sudah kelelahan. Maklum, kelompok kami hanya berempat.


Dan inilah akhir dari kegiatan kami di SDN 03 Kebon Jeruk.




Berikut adalah tim kami yang hadir:
ketua : Shintya Naga Wira (1701295432)
anggota :
Dea Oktoviani (1701314002)
Julius Arismendi (1701292430)
Juan Immanuel

Fist Day - Part 1

21 Oktober 2015, tepat pada pukul 09.00 pagi kelompok kami telah hadir disekolah SDN 01 Kebon Jeruk. Kedatangan kami disambut dengan ramah oleh pihak sekolah, pada saat kedatangan kami kepala sekolah. 

Setelah sedikit berbincang mengenai apa saja yang kami lakukan, bapak Kepala Sekolah menyarankan agar quisioner di isi dengan cara pengisian oleh masing masing siswa agar proses pengumpulan data lebih cepat. Kami setuju lalu kami di arahkan ke kelas yang sakan digunakan untuk mengumpulkan siswa penerima KJP.

Setelah semua anak terkumpul, kami membagi tugas dalam pelaksanaan pengisian quisioner ini, menyadari akan responden dari quisioner ini adalah anak sekolah dasar maka saya merasa bahwa perlu bimbingan extra dalam pengisian quisioner sehingga isi dari quisioner sesuai dengan yang diharapkan.

Kelompok kami terdiri dari 4 orang, maka kelompok yang kami bentuk berjumlah 4 kelompok. Melalui pengarahan secara lebih mendetail kepada siswa-siswi membantu mereka untuk tidak kebingungan dan menulis dengan benar.

Namun menurut kepala sekolah, pertanyaan dalam quisioner terlalu susah, terbukti juga dengan hampir seluruh murid tidak mengetahui jawaban kapan KJP diberikan, apa bisa digunakan dimana, karna mereka kebanyakn menjawab orang tua mereka yang mengurusnya.

Akhirnya pengisian quisioner selesai dan kami melanjutkan untuk pengisian qusioner yang ditujukan kepada pihak sekolah.Kegitan kami berlanjut dengan verivikasi 8355 dan validasi pendidikan yang akan dibahas di post selanjutnya.





Berikut adalah tim kami yang hadir :
ketua : Shintya Naga Wira (1701295432)
anggota :
Dea Oktoviani (1701314002)
Julius Arismendi (1701292430)
Juan Immanuel


All About Preparation


Kami ini adalah kelompok 5 dari mata kuliah CB Professional Development kelas LA34.Kelompok kami memiliki tugas yang sama dengan kelompok lainnya untuk melakukan program monitoring Kartu Jakarta Pintar di 2 sekolah negeri yang berlokasi di Jakarta, kedua sekolah yang kami datangi adalah SDN 01 Kebon Jeruk dan SMA Negri 23 Mandalah Utara.

Berikut adalah tim kami :ketua : Shintya Naga Wira (1701295432)
anggota :
Dea Oktoviani (1701314002)
Julius Arismendi (1701292430)
Juan Immanuel

   Kelompok kami sangat antusias sehingga pada awal pemilihan sekolah, kami tidak terlalu bermasalah karna kami mendaftar pada hari yang sama saat brief kegiatan ini.

     Setelah beres memilih sekolah mana saja yang akan dituju, saya selaku ketua bersama dengan ketua kelompok lain di kelas saya mengikuti brief tugas di ruangan 800 kampus anggrek. Lalu setelah itu segera mendatangi kantor TFI meminta surat izin dari TFI yang nantinya akan digunakan saat mendatangi sekolahan, serta membuat lembar berikutnya yang berisi nama kelompok dan tanda tangan dari dosen atau perwakilan yang menyatakan bahwa nama-nama tersebut memang ditujukan untuk melakukan program monitoring di sekolah tersebut.

Pada tanggal 20 Oktober 2015, kami mendatangi kedua sekolah tersebut, diawali dengan mengunjungi sekolah SDN 01 Kebon Jeruk. Kedatangan kami dengan tujuan meminta izin kepada pihak sekolah untuk melakukan program monitoring KJP. Kedatangan kami disertakan dengan membawa beberapa hardcopy yang penting untuk dibawa diantaranya ialah :- Print nama siswa dan siswi penerima KJP- Quisioner untuk siswa dan pihak sekolah- Surat izin yang di peroleh dari TFI- Lembar nama anggota kelompok yang melakukan program monitoring- Data verifikasi- Validasi pendidikan.

 Kami mendapat agenda wawancara pada esok harinya. Sekedar info, daftar yang diberikan TFI tidak up to date. Nama siswa-siswi penerima KJP yang kami peroleh merupakan data ditahun lalu, kepala sekolah mengatakan bahwa beberapa siswa-siswi yang ia kenal memang menerima KJP namun untuk kelas 6 SD sekarang sudah berada di bangku SMP dan kelas 1 SD telah menjadi siswa-siswi kelas 2 SD. 

Setelah makan siang di warung dekat sekolah kami melanjutkan perjalanan ke SMA Negri 23 Mandala Utara.Prosedur yang kami lakukan sama, kami meminta izin kepada pihak sekolah untuk melakukan program monitoring KJP. Kedatangan kami disertakan dengan membawa beberapa hardcopy yang penting untuk dibawa diantaranya ialah :- Print nama siswa dan siswi penerima KJP- Quisioner untuk siswa dan pihak sekolah- Surat izin yang di peroleh dari TFI- Lembar nama anggota kelompok yang melakukan program monitoring- Data verifikasi- Validasi pendidikan.

Di sekolah kedua kami sedikit susah mencocokan jatwal, karna saat itu kami sudah mengisi hari kosong di minggi depan. Hari kosong kamis hanya hari yang tidak ada perkuliahan, karna rata" kami mendapatkan 3-4 shift perhari, dan hanya kosong di hari kamis. Namun minggu depannya kami UTS, dan setelah UTS selesai, siswa SMAN 23 lah yang memulai UAS. Maka kami memutuskan untuk meminta jatwal setelah mereka UAS, namun pastinya menyusul dari pihak sekolahan melalui telfon.


Begitulah cerita persiapan kami dari mendapat brief sampai melakukan perijinan.Tidak ada kendala yang terlalu berarti dalam kelomkpok kami. Hanya kami tidak terlalu banyak waktu luang yang panjang sehingga pemilihan waktu agak susah.